REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden La Liga, Javier Tebas, mengatakan perilaku bersiul saat melantunkan lagu kebangsaan adalah sesuatu yang tidak dapat ditolerir. Menurutnya, hal itu merupakan penghinaan bagi negara itu sendiri.
Tebas mengungkapkan, ada banyak orang-orang Spanyol dan juga banyak Catalan merasa terhina saat lagu kebangsaan dilantunkan dengan bersiul. Dia meminta untuk jangan bersiul saat lagu kebangsaan dikumandangkan.
Menurutnya, itu sama saja penghinaan. ''Itu sesuatu yang tidak kami tolerir, bersiul dengan lagu kebangsaan itu sama saja (penghinaan),'' kata Tebas, seperti dikutip harian AS, Sabtu (21/3).
Tebas menginginkan pemerintah Catalonia mengeluar larang bersiul saat lagu kebangsaan Spanyol dilantunkan, seperti yang dilakukan oleh pemerintahan Cordoba. Meskipun, dari aspek hukum, mencegah siulan itu sulit. ''Bagaimana kita bisa menghindarinya? kita semua harus pergi ke arah yang sama,'' jelasnya.
''Bagi saya, kelihatannya lebih buruk bersiul untuk lagu kebangsaan daripada menghina Ronaldo,'' ujarnya.