REPUBLIKA.CO.ID, RUSIA -- Pasukan keamanan Rusia telah membunuh tujuh orang yang diduga teroris dalam operasi di wilayah Kaukasus Utara Rusia Dagestan. Tujuh orang ini diduga merupakan anggota pemberontak Islam.
Pasukan keamanan melancarkan operasi khusus setelah menerima informasi bahwa pria terkait dengan kelompok kriminal berada di sebuah bangunan di ibukota Makhatchkala. Hal ini berdasarkan keterangan Komite Anti-Teror Nasional Rusia.
Kantor berita Rusia melansir bahwa kelompok teroris itu berada di balik serangan terhadap polisi dan telah memeras uang dari bisnis lokal untuk mendanai kegiatan teroris mereka.
Pemerintah Rusia memerangi pemberontakan yang dilakukan gerilyawan di Kaukasus Utara. Khususnya di daerah Dagestan yang mayoritas Muslim. Insiden bersenjata dan serangan terhadap pemerintah adalah hal umum terjadi di sana.