REPUBLIKA.CO.ID, VANUATU -- Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop tiba di Vanuatu untuk memeriksa bantuan kemanusiaan Australia untuk negara kecil di Pasifik tersebut setelah diamuk Badai Topan Pam pekan lalu. Dalam kunjungannya ini, Bishop juga menawarkan dukungan jangka panjang dari pemerintah Australia bagi warga Vanuatu.
Julie Bishop juga bertemu dengan Perdana Menteri Vanuatu, Joe Natuman dan menjanjikan dukungan pemulihan bencana jangka panjang. "Australia merespon dengan cepat permintaan dari Pemerintah Vanuatu, kami telah mengirimkan lebih dari 11 pesawat militer ditambah lagi peralatan, pasokan barang yang dibutuhkan untuk melakukan penyelamatan korban, kebutuhan personal bantuan kemanusiaan," ujarnya baru-baru ini.
Sebuah pesawat Angkatan Udara Australia yang diterbangkan dengan membawa persediaan dan pekerja bantuan tiba hari ini. Sementara Kapal Induk HMAS Tobruk dijadwalkan tiba besok untuk membantu upaya bantuan, bergabung dengan dua helikopter elang hitam yang tiba kemarin.
Kepala Koordinator Tim Peninjau Bencana PBB, Sebastian Rhodes Stampa, mengatakan sejumlah warga korban Badai Topan Pam sangat membutuhkan pasokan makanan dan air bersih dan tempat penampungan.
"Ini bukan sesuatu yang tampaknya akan selesai dalam waktu singkat, namun tampaknya upaya penanganan pasca bencana ini akan berlanjut dalam waktu yang lebih panjang dari perkiraan," katanya.
"Di satu sisi pemerintah Vanuatu telah melakukan upaya yang sangat bagus dalam menilai apa saja yang mereka butuhkan,'
"Dan mereka kini sudah mulai mendistribusikan makanan, air, tempat pengungsian dan obat-obatan ke daerah-daerah yang paling terdampak dari bencana ini,'