REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR-- Kapolres Cianjur, Jabar, AKBP Dedy Kusuma Bakti, membantah pengakuan Cep Hernawan yang telah memberangkatkan 150 orang dari berbagai wilayah di Pulau Jawa ke Suriah dan Irak.
"Itu hanya klaim Cep Hernawan telah memberangkatan ratusan orang ke Suriah karena sampai saat ini Polres Cianjur, belum menemukan adanya warga Cianjur atau luar Cianjur yang berangkat ke dua negara tersebut, untuk bergabung dengan ISIS," katanya, Ahad (22/3).
Polres telah melakukan pemantauan dan penyelidikan terkait hal-hal yang menganggu keamanan dan ketentraman masyarakat, termasuk terkait kelompok-kelompok yang dicurigai yang dapat menganggu stabilitas keamanan negara.
"Bahkan klaim bahwa CH telah membiayai sejumlah orang untuk berangkat keluar negeri itu hanya isapan jempol semata karena sejauh ini kami belum menemukan bukti dan kenyataanya," kata Dedy.
Sedangkan terkait pengakuan CH adalah Presiden ISIS Regional Indonesia beberapa waktu lalu, ungkap dia, sempat dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi yang bersangkutan tidak mengakui hal tersebut. "Dia hanya mengaku sebagai simpatisan," katanya.
Sementara itu, anak kandung CH, Luki Permana, menilai penahanan terhadap ayahnya penuh kejanggalan karena kasus yang dituduhkan terkait penipuan dengan sejumlah orang yang terlibat telah meninggal dunia.
"Kami menghormati hukum, meskipun kami merasa janggal dengan tuduhan yang dijatuhkan karena kasus tersebut pernah ditangani Polres Cianjur, beberapa tahun yang lalu. Kami akan ikuti proses hukum hingga tuntas," katanya.