REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan AirAsia dan Badan SAR Nasional mengadakan proses tabur bunga dan doa bersama keluarga penumpang QZ8501 di wilayah perairan Selat Karimata di dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Ahad.
"Prosesi tabur bunga dan doa bersama ini secara khusus kami persembahkan kepada keluarga penumpang QZ8501 guna mengenang orang-orang terkasih mereka," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad.
Sunu, atas nama keluarga besar AirAsia, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Basarnas, seluruh elemen TNI dan Polri, serta pihak-pihak lainnya.
Terima kasih itu diucapkan atas dukungan tanpa batas yang telah diberikan kepada pihak AirAsia Indonesia dalam mendampingi keluarga korban.
Sebanyak 98 anggota keluarga mengikuti acara ini, dan turut hadir Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, Wakil Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto, sejumlah unsur TNI dan Polri, serta unsur-unsur pendukung kegiatan pencarian dan evakuasi penumpang QZ8501.
Rombongan keluarga tiba di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun pada pukul 07.00 WIB menggunakan pesawat khusus yang disewa oleh AirAsia.
Keluarga kemudian menuju Pelabuhan Kumai untuk bersama-sama berangkat menuju Selat Karimata menggunakan Kapal Satya Kencana III yang juga secara khusus dipersiapkan oleh AirAsia untuk memfasilitasi acara tabur bunga dan doa bersama tersebut.
Dalam acara tersebut, Kepala Basarnas mengemukakan bahwa timnya telah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin dalam mencari seluruh penumpang QZ8501.
Prosesi tabur bunga dan doa bersama berakhir pada pukul 16.00 WIB saat kapal kembali merapat ke Pelabuhan Kumai. Keluarga kemudian bertolak menuju Bandara Iskandar, Pangkalan Bun untuk kembali ke Surabaya.
"Meskipun operasi pencarian telah ditutup, namun kami akan tetap mendampingi keluarga penumpang dan kru QZ8501. Dua setengah bulan bukanlah waktu yang singkat bagi kita yang telah terus bersama-sama melalui masa-masa sulit, dan kita selamanya akan tetap menjadi suatu kesatuan utuh sebagai keluarga besar," kata Sunu.
Sampai dengan hari ini, sebanyak 97 dari 162 penumpang telah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI Polri).
Selain itu, AirAsia juga telah mengaktifkan dua nomor yang berfungsi sebagai pusat informasi QZ 8501 guna memfasilitasi anggota keluarga QZ 8501 yang ingin memperoleh informasi serta perkembangan hasil identifikasi dari DVI Polri.