Ahad 22 Mar 2015 23:00 WIB

Survei: Jokowi Punya Kans Besar Pimpin PDIP

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo.
Foto: Antara
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Nama Joko Widodo (Jokowi) mencuat dalam survei untuk menggeser posisi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dari kepemimpinan partai. Lembaga peneliti politik, Poltracking memaparkan, garis keturuan Soekarno tak lagi bisa memonopoli kepemimpinan dan kuasa atas si Banteng Moncong Putih.

Direktur Poltracking, Hanta Yudha mengatakan, dalam penelitiannya, disimpulkan bahwa saat ini, Jokowi dinilai lebih pantas memimpin partai ketimbang Megawati. Kesimpulan tersebut, setelah melihat hasil survei yang dilakukan Poltracking menjelang Kongres PDI Perjuangan, di Bali, April mendatang.

"Ada sembilan nama yang muncul. Jokowi dengan rangking dan keterpilihan paling tinggi (untuk menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan)," ujar dia, dalam penjelasan hasil survei, di Jakarta, pada Ahad (22/3).

Diterangkan Hanta, survei kali ini dilakukan sejak Desember 2014 sampai Februari 2015. Poltracking kata dia, memakai metode survei dengan melakukan uji kelayakan para kader pilihan di internal PDI Perjuangan seluruh Indonesia.  Pengujiannya dilakukan tiga kali penyaringan.

Poltracking memasukkan sepuluh aspek penilaian dari masing-masing kader dalam setiap penyaringan. Sepuluh penilaian dalam survei tersebut antara lain: integritas dan rekam jejak, kompetensi serta kapabilitas figur calon ketua umum, visi dan gagasan para kader. Selain itu, ditambahkan penilaian cara komunikasi dengan elite, komunikasi dengan publik, akseptabilitas di hadapan publik, pengalaman dan prestasi dalam kepemimpinan.

Serta penilaian soal kemampuan memimpin organisasi partai, kemampuan memimpin koalisi dan kemampuan memimpin dalam pemerintahan juga negara.Penyaringan pertama dilakukan dengan uji kelayakan kandidat melalui meta analisis.

Penyaringan kedua, dengan melakukan focus group discussion untuk menganalisis nama-nama kandidat pilihan. Penyaringan terakhir, dari masing-masing figur terseleksi dibutuhkan peran dan penilaian para pakar komunikasi politik dan tokoh politik lintas partai.

Beberapa jurnalis dan tokoh yang berpengaruh dalam memberikan opini publik juga dilibatkan. Tercatat 200 pakar dan ahli politik yang diminta Poltracking untuk menyaring para tokoh-tokoh calon ketua umum PDI Perjuangan tersebut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement