Ahad 22 Mar 2015 23:15 WIB

Hasto: Survei Ketum PDIP Bagian Campur Tangan Politik

Indonesian Democratic Party of Struggle (PDIP) Acting Secretary General Hasto Kristiyanto while visiting Police Headquarter on Tuesday, February 3
Foto: Republika/Wihdan
Indonesian Democratic Party of Struggle (PDIP) Acting Secretary General Hasto Kristiyanto while visiting Police Headquarter on Tuesday, February 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan kepemimpinan DPP PDI Perjuangan diukur dari komitmen ideologi, kesejarahan, kerja kepartaian, serta bagaimana menjadikan PDIP sebagai alat untuk mengorganisir rakyat.

"Survei itu bagian dari framing dengan muatan politik. Memilih Ketua Umum Partai atas dasar elektabilitas dan bukan pada kerja organisasi merupakan praktek demokrasi liberal," kata Hasto, Ahad (22/3).

Hasto mengatakan?PDIP menjadikan survei yang obyektif sebagai tolok ukur nominasi calon kepala daerah, bukan pada praktek kepemimpinan internal. "Adanya survei-survei seperti itu sudah kami perkirakan sejak awal sebagai agenda setting untuk campur tangan politik dalam agenda internal PDIP," ujar Hasto.

Dia menambahkan PDIP tetap berkeyakinan terhadap jalan ideologi partai di mana kepemimpinan partai diputuskan dengan cara musyawarah mufakat. Di tengah situasi politik Indonesia seperti saat ini, dan juga sebagai partai pemenang pemilu, Hasto mengatakan, PDIP perlu dipimpin oleh sosok yang tangguh, kuat, berprinsip, berpendirian, dan memiliki 'track record' positif dalam memimpin partai.

"Dari perspektif sejarah perjuangan, ideologi partai, soliditas partai, dan keberhasilan memenangkan pemilu, serta melihat tantangan partai ke depan menjadikan Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi pemimpin yang memenangkan hati seluruh anggota PDIP," lanjut Hasto seraya menambahkan kajian-kajian dan 'focus group discussion', yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak di luar PDIP diharapkan bukan sebagai pesanan pihak lain.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement