REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kebutuhan listrik yang semakin tinggi seiring pertumbuhan penduduk, mewajibakan negara memberikan suplai listrik yang memadai. Selain suplai listrik yang memadai, negara juga berkewajiban memberi pasokan listrik murah untuk rakyat. PLTU Batubara mulut tambang kemudian menjadi salah satu solusi jangka panjang bagi ketersediaan listrik di Indonesia.
Ketua Council International of Large Electric System (CIRGE) Indonesia, Herman Darnel Ibrahim menyebut, PLTU Batubara mulut tambang merupakan salah satu trobosan baru bagi ketersediaan listrik tanah air. Sebab, meski sudah memiliki setidaknya lebih dari sepuluh titik PLTU, kebanyakan listrik di Indonesia masih ketergantungan atas gas dan minyak.
PLTU Batubara mulut tambang kemudian dinilai Darnel lebih efektif dan efisien. Sehingga bisa menciptakan pasokan listrik yang murah dan mencukupi kebutuhan dalam negeri.
"PLTU ini memiliki kelebihan yakni biaya transportasi yang bisa ditekan, dan pembangunan lahan penampungan batubara bisa diminimalkan," ujar Darnel, Senin (23/3).
Darnel menyebut, PLTU Batubara mulut tambang ini mampu menghasilkan listrik hingga 266 Megawatt. Angka ini bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, bahkan harga murah bisa diwujudkan ketika kita bisa mengolah batubara tersebut secara privat.