REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS - Dua pelaku penyerangan di Museum Bardo, Tunisia telah tewas dalam baku tembak di lokasi. Namun, masih ada satu pelaku penyerangan yang kini tengah dalam pencarian kepolisian setempat.
"Tentu ada tiga penyerang. Ada satu yang kabur, dia tidak akan pergi jauh," kata Presiden Beji Caid Essebsi seperti diberitakan BBC News edisi Senin (23/3).
Ia yakin bila penyerang yang terlibat bukan hanya dua seperti yang selama ini diketahui. Ada nama lain selain Yassine Laabisi dan Hatem Khachnaoui yang tewas tertembak. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya rekaman kamera pengintai (CCTV) di lokasi kejadian.
"Kami sudah meminta orang-orang untuk membantu (menemukan penyerang ketiga) kepada orang-orang yang berkepentingan dalam hal ini," ujarnya.
Setidaknya 20 orang asing telah tewas dalam serangan tersebut, termasuk diantaranya warga Inggris, Jepang, Perancia, Italia, Australia dan wisatawan asal Kolombia. Setelah serangan itu, sebagian besar warga Tunisia berkumpul di luar museum untuk menyuarakan protes terhadap tindak terorisme. Mereka sepakat akan terus melawan terorisme.
Essebsi menambahkan bila pihaknya berencana akan membangun sebuah monumen untuk mengenang peristiwa tersebut dan juga para korban.