REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Banten, membuat Green House di tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Rawa Kucing. Rencananya jenis pohon dan tanaman yang akan dibibitkan dari jenis tanaman Sabang sampai Merauke.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Ivan Yudhianto mengatakan Green House dengan luas 30 meter x 10 meter tersebut dibuat dari bambu dan paranet yang memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di TPA Rawakucing. Meski hanya menggunakan anggaran swadaya dan bahan di TPA Rawa Kucing, tetapi Green House dibuat cukup modern walaupun berlokasi di tempat pembuangan sampah.
"Sebagai langkah awal, Green House tersebut akan diisi dengan bibit pohon peredu, peneduh dan buah yang nantinya bisa digunakan untuk mengisi taman - taman di Kota Tangerang," kata dia, Senin (23/3).
Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Sugiharto Ahmad Bagdja mengatakan bahwa ditengah area Green House pun disediakan area untuk tempat diskusi bagi masyarakat atau pelajar yang nantinya akan belajar. Mengingat pembangunan Green House ini berada diatas tumpukan sampah, maka proses pembibitan diyakini akan lebih cepat. Sebab, secara biologi, sampah tersebut telah menjadi kompos dan tanaman jenis apapun akan dengan cepat tumbuh asal melalui perlakuan yang tepat terhadap masing-masing jenis tanamannya.
Kepala TPA Rawakucing, Marsan menambahkan, pemeliharaan bibit tanaman di Green House akan memanfaatkan kolam air disawahnya yang sudah mengeluarkan air bersih. Meski menjadi tempat pembuangan sampah, tetapi TPA Rawakucing memiliki sumber air yang baik. Bahkan, DKP pun telah melakukan pembibitan ikan di kolam seluas 2.500 meter persegi yang berada di TPA Rawakucing juga.
"Jadi, sekarang TPA Rawakucing sudah dilengkapi lapangan bola, kolam ikan dan sekarang green house. Semuanya berada di atas tumpukan sampah," jelasnya.