Senin 23 Mar 2015 14:20 WIB

MUI Kutuk Pengeboman Masjid di Yaman

Red: Agung Sasongko
Anggota milisi Houthi berjaga-jaga di sekitar lokasi pemboman bunuh diri di Masjid Al Hashahush, Sana'a, Yaman, Jumat (20/3).
Foto: EPA/Yahya Arhab
Anggota milisi Houthi berjaga-jaga di sekitar lokasi pemboman bunuh diri di Masjid Al Hashahush, Sana'a, Yaman, Jumat (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras pemboman masjid di Yaman. Tindakan itu dinilai sebagai prilaku yang tidak dibenarkan.

"Apapun alasannya, pemboman, pembunuhan, dan tindak kekerasan terhadap manusia yang berbiadah adalah extra ordinary crime," ungkap Ketua MUI bidang kerjasama luar negeri, Muhyidin Junaidi, Senin (23/3).

Menurut Kiai Muhyidin, gencatan senjata patut segera diterapkan guna menghindari pertumpahan darah. Intervensi asing segera dihentikan guna tercipta suasana kondusif.

"Soal ini Indonesia harus lebih pro aktif untuk menghindari eskalasi dan ketegangan di negara tersebut," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement