Senin 23 Mar 2015 15:43 WIB

Panen Raya Pengaruhi Harga Beras di Pasaran

Rep: C10/ Red: Djibril Muhammad
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menteri PU - Pera, Basuki Hadimoeljono (ketiga kiri) dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (keempat kiri) melihat proses panen padi dengan mesin panen (combine harvester) saat panen raya di desa Kedokangabus,
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menteri PU - Pera, Basuki Hadimoeljono (ketiga kiri) dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (keempat kiri) melihat proses panen padi dengan mesin panen (combine harvester) saat panen raya di desa Kedokangabus,

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Warga Kelurahan Sambong Jaya, Kecamatan Mangkubumi melakukan panen raya, Senin (23/3). Petani di Sambong Jaya dapat menghasilkan gabah sebanyak enam ton gabah per hektare.

Kepala Kelurahan Sambong Jaya, Suryana Saputra mengatakan, dalam setahun petani di Sambong Jaya dapat memanen padi tiga kali. Hal tersebut karena pengairan di Kelurahannya cukup baik.

Suryana menjelaskan, sumber air dari Cikunten yang melintasi Kelurahan Sambong Jaya cukup melimpah. Kebutuhan airnya dapat diatur. Menurutnya, panen kali ini akan lebih banyak menghasilkan gabah per hektare.

"Panen raya di Mangkubumi biasanya mempengaruhi harga beras di pasar," kata Suryana kepada Republika di lokasi panen raya, Senin (23/3).

Bendahara Gapoktan Kelompok Wargajaya Kelurahan Sambong Jaya, Ujer Baher mengatakan, panen raya kali ini diperkirakan akan menghasilkan gabah sekitar 10 ton per hektare. Menurutnya, perkiraan tersebut didapat dari panen uji coba seluas satu hektare. Pada panen tersebut menghasilkan 10 ton.

Ujer menjelaskan, jenis padi yang akan dipanen adalah padi Mekongga. Kualitasnya sendiri lumayan bagus. Setelah dipanen, biasanya gabah basah dijual petani ke pabrik seharga Rp 4800 per kg. Setelah menjadi beras, pabrik menjual Rp 10 per Kg. "Jika panen kali ini baik, kemungkinan harga beras akan turun," kata Ujer.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement