REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diyakini akan mampu menjadikan desa lebih sejahtera dan mandiri. Sehingga, setiap dana desa yang dikucurkan pada April nanti, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh BUMDes untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing.
“Kabupaten Demak yang mempunyai banyak potensi seperti perikanan, daerah pesisir, dan UMKM. Banyaknya potensi itu, diharapkan bisa menjadikan sebagai Desa Mandiri. Dan BUMDes bisa membantu mengelolanya agar potensi itu bisa lebih tersistematis pemasarannya,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, Senin (23/3).
Di depan puluhan aparatur Desa dan APDESI, di Pendopo Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Marwan mengatakan, kalau desa sudah masuk menjadi kategori desa mandiri, itu sudah tertib. "Aparat pengurus desanya sudah terdidik dengan baik."
Politikus PKB tersebut mengatakan, pentingnya membentuk BUMDes untuk meningkatkan perekonomian warga. Sampai saat ini, kata dia, di beberapa desa memang sudah terbentuk BUMDes. Tapi, lanjut dia, memang masih harus diatur di modernisasi untuk menggerakkan ekonomi desa.
“Jika perekonomian masyarakat desa berjalan baik, secara tidak langsung akan berdampak pada pertumbuhan nasional semakin bagus. Tentu itu harus dimulai dari desa. BUMDes merupakan kewajiban jika desa mempunyai potensi ekonomi," ujar Marwan.
Dengan membentuk Industri kreatif di masing-masing desa, BUMDes menurut Marwan bisa menjadi penggerak ekonomi pedesaan. "Banyak desa yang dibina kampus-kampus. Desanya berkembang, terukur dan sistematis," tandasnya.