Senin 23 Mar 2015 21:01 WIB

Pansus DPRD Jabar Apresiasi Kinerja PT Jasa Madivest

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Pansus LKPJ Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tahun Anggaran 2014 Gatot Tjahyono, mengapresiasi kinerja PT Jasa Medivest (anak perusahaan BUMD PT Jasa Sarana di bidang pengelolaan limbah medis) karena telah menghasilkan deviden walaupun baru didirikan selama dua tahun.

"Kalau lihat turnover-nya di tahun 2013 dan 2014 cukup bagus," ujar Gatot kepada wartawan belum lama ini.

Menurut Gatot, anak perusahaan BUMD tersebut baru tapi sudah bisa menghasilkan deviden. Jadi, Ia mengapresiasi atas kinerja optimalnya.

Aperiasi yang diberikan oleh Pansus LKPJ tersebut, kata dia, didasarkan dari hasil kunjungan langsung ke PT Jasa Medivest yang terletak di kawasan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jabar, akhir pekan lalu.

"Dari hasil kunjungan kemarin, mereka (PT Jasa Medivest) secara manajemen baik, secara teknis juga bagus, kemudian teknologinya masih bagus," katanya.

Gatot mengatakan, yang perlu ditingkatkan soal efisiensi. Lalu, soal pegawainya secukupnya jangan terlalu banyak. 

Menurutnya, keuntungan yang diperoleh oleh PT Jasa Medivest untuk ke depannya bisa lebih dikembangkan lagi seperti melakukan pengembangan unit usaha dibidang pengelolaan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).

Jadi, kata dia, walaupun mereka sudah bisa mendapatkan deviden yang lumayan dan sudah ada setoran deviden, Ia menyarankan supaya lebih bagus dan lebih baik lagi.

"Pengembangan dulu saja hingga beberapa tahun ke depan. Agar lebih kuat dan ke depan jadi lebih baik," katanya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Anggota Pansus LKPJ Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TA 2014, Didin Supriadin yang melihat perkembangan positif dari PT Jasa Medivest.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandy Buwono, yang didampingi Presiden Director PT Jasa Manivest Subabyo Rahmat mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap perusahaan itu.

"Nilai pasti devidennya saya lupa berapa. Namun secara kinerja, peningkatan pendapatannya hampir 80 persen, dan meningkat 80 persen dari tahun sebelumnya 2014," kata Soko.

Peningkatan pendapatan PT Jasa Medivest tersebut, kata Soko, adalah dari Rp 17 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 30 miliar di tahun 2014. Kemudian tidak ada hutang bank. 

Hutang Bank bisa diselesaikan oleh PT Jasa Medivest itu sendiri. "Jadi kita harapkan dengan kinerja keuangan yang bagus sehingga mempercepat pembangunan plan ke dua," katanya. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement