Senin 23 Mar 2015 20:23 WIB

PBNU: Perlu Ada Kode Etik Bersama dalam Berdakwah

Rep: c24/ Red: Agung Sasongko
Dakwah di luar negeri hendaknya disampaikan dengan cara moderat.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Dakwah di luar negeri hendaknya disampaikan dengan cara moderat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Maksum Machfoedz menyarankan untuk membangun kode etik besama dalam berdakwah. Menurutnya jika tidak dibangun kode etik bersama dalam berdakwah maka akan selalu ada dakwah-dakwah yang menyulut pada pertikayan umat beragama.

"Kalau kode etik tidak dibangun, selamanya antar umat Islam atau non Islam bahkan dalam Islam sendiri selalu akan menjurus kepada perselisihan-perselisihan yang tidak perlu," ujar Maksum saat dihubungi ROL, Senin (23/3).

Menurut Maksum dakwah yang menuduh golongan lain di luar golongannya merupakan dakwah yang tidak sehat. Hal tersebut harus dihindari oleh para pendakwah ajaran agama Islam.

Terlebih lagi dakwah yang dengan mudah menyebut orang yang di luar agamanya adalah kafir, merupakan dakwah yang tikah menebarkan kasih sayang sesama umat manusia. Menurutnya ajaran agama Islam adalah rahmatan lil alamin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement