REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Perpecahan di tubuh Partai Golkar antara kubu Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono, tak mempengaruhi kepengurusan DPD Golkar Kabupaten Indramayu. Mereka menyatakan hanya mengakui kepengurusan partai yang mendapat legitimasi dari pemerintah.
''Kami tetap solid, tidak kemana-mana dan tidak mengenal kubu-kubuan. Siapa yang legitimate, itu yang kami akui,'' ujar Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Indramayu, Taufik Hidayat, saat ditemui di Gedung DPRD Indramayu, Senin (23/3).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indramayu itu menyatakan, menghormati proses hukum yang kini sedang dijalankan oleh kubu Abu Rizal Bakrie. Jika kelak hasilnya ada perubahan mengenai kubu yang mendapat legitimasi pemerintah, maka pihaknya akan mengikutinya. ''Kalau ada perubahan yang legitimate, ya kami ikuti,'' tutur Taufik.
Taufik berharap, permasalahan yang kini melanda tubuh partai berlambang pohon beringin itu segera selesai. Dia berharap, partai Golkar kembali bersatu dan solid.
Ketika disinggung apakah perpecahan tersebut bisa mempengaruhi pilkada Kabupaten Indramayu yang akan digelar pada Desember 2015, Taufik menepisnya. Dia menyatakan, Golkar Indramayu tetap optimis menghadapi proses pemilihan calon bupati dan wakil bupati Indramayu tersebut.