REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengapresiasi inisiatif kalangan perguruan tinggi untuk mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM).
Hal itu diungkapkan Menperin saat menerima Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA), Prof Dr Suyatno dan pembantu rektor bidang akademik Dr Gunawan Suryoputero di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (23/3).
Kepada Menperin, keduanya memaparkan rencana kerja perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah untuk membangun kerja sama memajukan industri dengan pemerintah.
Selain sebagai rektor dan purek, keduanya merupakan pimpinan Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah. Di seluruh Indonesia, jumlah perguruan tinggi Muhammadiyah sebanyak 172 buah.
Menperin menilai inisiatif Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) tersebut tak lepas dari keberadaan lembaga pendidikan itu yang memang berakar dari masyarakat Indonesia. "Saya yakin banyak riset dan teknologi terapan yang bermanfaat untuk industri kecil menengah," kata Saleh dalam keterangannya kepada ROL, Senin (23/3).
Selama ini, Saleh menilai perguruan tinggi berperan penting dalam menciptakan inovasi baru dalam memajukan wirausaha. "Pengajar hingga mahasiswa tumbuh dalam lingkungan inovatif. Saya yakin banyak karya yang bisa diterapkan dalam memajukan IKM," papar Saleh.
Untuk itu, lanjutnya, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Kemenperin akan menindaklanjuti pertemuan tersebut. "Ada beberapa program yang dapat dilakukan dengan kerja sama. Misalnya dalam peningkatan kompetensi SDM, pemutakhiran teknologi, standardisasi, HAKI, dan promosi," ujar Dirjen IKM, Euis Saedah pada kesempatan yang sama.
Ke depan, wacana kerja sama PTM dengan Kemenperin akan ditindaklanjuti dengan diskusi yang lebih mendalam. Rencananya, menperin dan dirjen IKM juga akan hadir dalam Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, pada 17-18 April 2015 di Mataram, NTB.