REPUBLIKA.CO.ID, AFGHANISTAN -- Afghanistan menyatakan masih memerlukan bantuan militer Amerika Serikat. Kehadiran militer AS disebut Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani untuk mengamankan rakyatnya dari kelompok ISIS.
“Mereka (warga) melihat AS masih penting untuk masa depan mereka,” kata Ghanis, seperti dilaporkan Aljazeera.
Ghani menyebut ISIS menebar ancaman untuk negaranya. "Tapi kami bertekad untuk memastikan bahwa mereka tidak berhasil melakukan kekejaman seperti di Suriah, Irak, Libya, dan Yaman,” tegas Ghani.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan negaranya percaya ISIS di Afghanistan hanya diwakili beberapa anggota yang dibuang dari Taliban. Pekan lalu, pasukan Afghanistan membunuh Hafiz Wahidi, seorang komandan yang mengaku setia pada ISIS.