REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan ke kantor polisi di Yaman Selatan, Senin (23/3) waktu setempat. Dalam serangan itu 29 polisi dilaporkan tewas.
Serangan itu juga menjadi pertanda meningkatnya teror di Yaman. ISIS mengumumkan pernyataannya lewat dunia maya mengenai cabangnya di Provinsi Lahj. Sebelumnya anggota ISIS di Sana'a mengakui bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom pada akhir pekan lalu ke sejumlah tempat ibadah umat Syiah. Dalam serangan itu 142 orang meninggal.
"Kelompok 'Singa' di Lahj 'menghabisi 29 orang murtad' di antara angkatan bersenjata," tulis ISIS di akun Twitternya.
Personel keamanan Yaman mengatakan, 29 orang termasuk 27 anggota pasukan bersenjata di Lahj, belahan utara dari kota pelabuhan Aden, meninggal akibat serangan orang bersenjata ke kantor polisi. ISIS memasang gambar mengenai serangan yang membuat para polisi terbunuh di laman mereka.