REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 18 kelompok masyarakat diduga memililiki hubungan dengan organisasi radikal, Islamic State or Iraq and Syria (ISIS). Bahkan, tiga dari 18 kelompok itu disebut telah memberikan dukungan langsung kepada ISIS.
Menurut pengamat terorisme asal Universitas Nanyang, Rohan Gunaratna, setidaknya ada 15 kelompok asal Indonesia yang dibaiat langsung pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi. Kelompok-kelompok itu adalah, Mujahidin Indonesia Barat (MIB), Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Jamaah Tawhid wal Jihad, Forum Aktivis Syariah Islam (FAKSI), Pendukung dan Pembela Daulah, Gerakan Reformasi Islam serta Asybal Tawhid Indonesia.
"Kemudian, Kongres Umat Islam Bekasi, Umat Islam Nusantara, Ikhwan Muwahid Indunisy Fie, Jazirah al Muluk (Ambon), Ansharulah Kilafah Jawa Timur, Gerakan Tawhid Lamongan, Khilafatul Muslimin serta Laskar Jundulah," kata Rohan saat menjadi pembicara di Konferensi Internasional tentang Terorisme dan ISIS di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3).
Sedangkan ada tiga kelompok yang menyatakan dukungan kepada gerakan ISIS. "Yakni Halawi Makmun Group, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dan akhirnya berganti menjadi Jamaah Ansharut Daulah, dan Ring Banten," ucap dia.