Selasa 24 Mar 2015 09:32 WIB

Pakistan Siapkan Rudal Khusus untuk India

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Indah Wulandari
Rudal Pakistan yang berhasil diluncurkan berkekuatan nuklir
Foto: AFP
Rudal Pakistan yang berhasil diluncurkan berkekuatan nuklir

REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD -- Pakistan berencana mengembangkan senjata nuklir jarak dekat.

Penasehat Komando Otoritas Nasional Pakistan Khalid Kidwai mengatakan, pihaknya akan membangun senjata taktis dalam bentuk rudal Nasr yang memiliki 37 mil atau 60 kilometer.

Hal itu dilakukan sebagai tanggapan kekhawatiran bila India bisa mengobarkan perang konvensional terhadap negaranya. Namun, kata dia, Pakistan tidak akan mengambil resiko pembalasan dengan senjata nuklir yang lebih besar.

Ia menjelaskan, persediaan rudal Pakistan yang ada adalah rudal Shaheen-III yang diuji tembak bulan ini. Rudal tersebut memiliki jangkauan hingga 1700 mil (2.750 km). Itu artinya, rudal mampu menjangkau setiap bagian dari India dan berpotensi mencapai ke Timur Tengah, termasuk Israel.

The Associated Press melansir, Pakistan menginginkan rudal di kisaran tersebut karena menduga bila India tengah mengembangkan basis strategis di pulau Andaman dan Nicobar, di Teluk Benggala.

Ia menegaskan bila program nuklir dan rudal milik negaranya adalah spesifik untuk India dan tidak ditujukan pada negara-negara lain.

Kedua negara tersebut setidaknya dua kali terlibat perang besar. Pada 1999 lalu, militer Pakistan menyusup ke wilayah India yang disebut Kargil dan memicu pertempuran yang menewaskan ratusan orang dari kedua belah pihak.

Pada 2008, militan yang berbasis di Pakistan menyerang pusat komersial India dan Mumbai yang menewaskan 164 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement