REPUBLIKA.CO.ID, CAMP DAVID-- Presiden Barack Obama akan menjadi tuan rumah Presiden Afghanistan Ahraf Ghani di Gedung Putih. Keduanya dijadwalkan bertemu pada Selasa (24/3) waktu setempat. Seperti diberitakan laman AFP, pertemuan keduanya dilakukan untuk mengatasi penarikan 10 ribu tentara AS yang tersisa di Afghanistan.
Sementara itu, Ghani mengaku memang meminta fleksibilitas pada angka penarikan tentara tersebut. Bahkan ia mengatakan menolak penarikan saat ditanya berapa tentara AS yang masih ia inginkan berada di negaranya.
Ia menambahkan, di tengah adanya Taliban di negara tersebut lingkungan keamanan tampak begitu sulit. "Tapi angkatan bersenjata kita, kekuatan semua relawan, siap untuk melakukan tugas patriotik mereka," ujar dia.
Diplomat AS, John Kerry mengatakan, Obama tengah memperimbangkan permintaan Ghani. Sedangkan, kata dia Menteri Pertahanan Ash Carter menekankan bahwa setelah mengakhiri misi tempurnya pada 2014 lalu, rencana AS untuk pelatihan dan mendukung pasukan keamanan Afghanistan masih sangat kecil.
Para pejabat AS mengatakan, Ghani bersedia untuk melaksanakan keamanan dan reformasi ekonomi yang membuat Afghanistan berada pada jalan menuju kemandirian. Dengan begitu, Afghanistan tidak lagi memerlukan dana AS dan penyebaran pasukan kemanan besar-besaran ke negara tersebut.