Selasa 24 Mar 2015 12:00 WIB

AS: Okupasi Israel pada Palestina Harus Diakhiri

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat berharap pemerintah Israel selanjutnya akan mengakhiri okupasi Palestina yang hampir mencapai 50 tahun, Senin (23/3). Kepala staf Gedung Putih Denis McDonough mengatakan pada Yahudi Amerika, J Street hal tersebut akan melancarkan jalan Palestina membentuk negara berdaulat.

''Okupasi yang hampir 50 tahun ini harus diakhiri dan rakyat Palestina harus punya hak untuk hidup dan membentuk pemerintahan mereka sendiri, di negara berdaulat mereka,'' kata McDonough.

Untuk menyemangati kelompok Yahudi liberal ini, McDonough berjanji akan menjaga Israel. Namun ia juga mengkritik penelantaran yang dilakukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas negara Palestina dan kesepakatan perdamaian.

Penasihat yang akrab dengan Presiden Barack Obama ini mengatakan pemisahan negara adalah garansi terbaik untuk keamanan jangka panjang Israel.

''Pada akhirnya, kita tahu akan seperti apa kesepakatan damai. Perbatasan Israel dan negara independen Palestina harus berdasar pada garis 1967 dengan kesepakatan,'' kata McDonough.

Palestina ingin membuat negara di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Tanah tersebut dijajah Israel dalam perang 1967. Hal tersebut dibahas dalam kesepakatan damai. Namun komentar PM Benjamin Netanyahu pada pemilu mematahkan kemungkinan kelanjutan negosiasi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement