REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (24/3) di markas latihan tim nasional Italia, di Coverciano, Antonia Conte mendapat pertanyaan dari awak media seputar nama-nama debutan yang dipanggil.
Para pemain itu direncanakan memperkuat Gli Azzurri dalam partai menghadapi Bulgaria, Ahad (29/3) dan Inggris (31/3). Poin utama dari pertanyaan para jurnalis tersebut adalah mengenai pemanggilan dua Oriandi baru yaitu penyerang Sampdoria berdarah Brazil, Eder, dan pria Argentina berbaju Palermo, Franco Vazquez.
Oriundi adalah sebutan untuk pemain asing yang memiliki garis keturunan atau yang telah menetap lama di negara tersebut. Berkaitan dengan pilihannya tersebut, Conte menegaskan ia memilih pemain terbaik, tak peduli bagaimana latar belakang pesepakbola tersebut.
"Hanya pemain terbaik yang bisa bermain di timnas. Saya bukan orang pertama dan saya tidak akan menjadi orang terakhir untuk memanggil pemain asing keturunan Italia," tegas Conte seperti dilansir dari laman resmi Federasi Sepakbola Italia, Selasa (24/3).
Eks arsitek Juventus ini kemudian mencontohkan tentang Mauro Camoranesi yang berstatus Oriundi tetapi menjadi pemenang Piala Dunia 2006 bersama Gli Azzurri. Ia juga menyebut beberapa nama seperti Thiaggo Motta, Gabriel Paletta, Cristian Ledesma, Romula dan Carvalho Amauri yang juga adalah pemain asing pada awalnya.
"Piala dunia terakhir ada 83 pemain asing keturunan negara mereka dari total 736 pemain yang merumput. Ini adalah aturan, ini adalah sepakbola, selalu ada alasan untuk menciptakan kontroversi," ujarnya.
Pada dasarnya, allenatore berusia 45 tahun ini mengaku memahami segala pro-kontra yang beredar. Namun, kembali ia menegaskan kebijakannya tersebut bukanlah hal baru dalam tradisi pemanggilan pemain yang mengisi skuad tim juara dunia empat kali tersebut.
"Saya akan menilai mereka sekarang dan akan memutuskan apakah mereka menjadi bagian dari tim atau tidak," katanya. "Saya menyukainya ketika ia bermain di Serie B dan melakukan dengan baik di Serie A juga".
Ikuti Whatsapp Channel Republika