Selasa 24 Mar 2015 12:31 WIB

Sebagian Besar Saham Asia Jatuh

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Layar pergerakan harga saham di sebuah bursa efek di Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi/ca
Layar pergerakan harga saham di sebuah bursa efek di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebagan besar saham Asia jatuh pada Selasa (24/3) setelah data manufaktur yang lemah dari China dan Jepang. 

Dua kekuatan ekonomi terbesar di Asia melihat aktivitas perdagangan berkembang pada kecepatan yang lebih lambat pada bulan Maret. Hal itu menunjukkan pemulihan dua negara tersebut akan kehilangan momentum.

Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka 0,14 persen lebih rendah, sedangkan Shanghai Composite juga turun. Nikkei 225 telah diperdagangkan datar, sementara indeks Topix turun 0,3 persen setelah yen menguat. Saham Australia diperdagangkan lebih tinggi, namun dengan S&P/ASX 200 naik 0,2 persen karena kenaikan saham pertambangan emas.

Survei menunjukkan aktivitas perdagangan China turun rendah ke-11 bulan pada Maret, setelah pesanan baru menurun.   Flash HSBC/Markit Purchasing Managers Indeks (PMI) turun menjadi 49,2 pada bulan Maret, yang meleset dari estimasi, dan sedikit lebih lemah dari PMI akhir Februari di level 50,7.

Manufacturing purchasing managers indeks oleh Markit Jepang jatuh ke 50,4 pada basis musiman disesuaikan dari 51,6 angka akhir bulan Februari. Setiap angka di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara jumlah di bawahnya menunjukkan kontraksi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement