REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas berharap pejabat publik mencontoh Nabi Muhammad SAW dalam perihal berbicara.
Dalam keadaan apapun, kata dia, Nabi tidak pernah bersikap kasar dan keras kepada para sahabat.
“Meskipun saat itu dalam perang Uhud, perintah Nabi Muhammad dilanggar dan dampaknya sangat luar biasa sampai beliau hampir terbunuh, tetap ia berbicara baik,” ujar Yunahar, Selasa (24/3).
Dalam Alquran, tambah Yunahar, Allah SWT sudah mengatur adab berbicara bagi umat Islam. Salah satunya adalah Qaulan Ma’rufa, yaitu perkataan yang baik.
“Baik itu artinya yang diperintah oleh agama, kalau agama tidak memerintah, berarti baik dan tidaknya tergantung pandangan umum,” jelas dia.
Selain itu, ada juga Qaulan Layina, yaitu ucapan yang lemah lembut. Ia menjelaskan, jika seorang pemimpin tidak menerapkan hal ini, maka bawahannya akan tersinggung dan tidak mau bekerja.