Selasa 24 Mar 2015 15:35 WIB

Kebocoran Air PDAM Sukabumi Masih 60 Persen

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Perbaikan fasilitas PDAM (ilustrasi)
Foto: Antara
Perbaikan fasilitas PDAM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tingkat kebocoran air bersih di PDAM Kota Sukabumi masih tinggi. Pasalnya, saat ini angka kebocoran masih di atas 60 persen. Direktur Utama PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi, Anton Rachman mengatakan kebocoran ini disebabkan oleh masalah teknis seperti jaringan pipa PDAM yang berusia lama. Anton mengatakan, usia pipa jaringan PDAM ada yang sudah 30 tahun. Sehingga potensi terjadinya kebocoran dalam pendistribusian air cukup besar.

Idealnya lanjut Anton, tingkat kebocoran air bersih minimal sebesar 30 persen. Namun, pada kenyataannya di Sukabumi mencapai 60 persen. Anton mengatakan PDAM berupaya melakukan rehabilitasi jaringan utama penyaluran air bersih. Salah satunya dengan mengganti pipa lama dengan jenis pipa yang baru. Upaya penggantian pipa ini sudah dilakukan sejak akhir 2014 lalu di sejumlah titik antara lain jaringan air di Jalan Otista dan Jalan Veteran Kota Sukabumi.

Namun kata Anton, jumlah jaringan yang harus diperbaiki masih cukup banyak. Dari data yang ada terdapat sebanyak 13 interkoneksi jaringan PDAM yang memerlukan rehabilitasi pipa. Anton menerangkan, produksi air bersih PDAM saat ini rata-rata mencapai sekitar 450 liter per detik hingga 500 liter per detik dari tiga sumber air berbeda. Rinciannya, sumber air Batukarut mencapai 150 liter per detik, Cinumpang sebesar 250 liter per detik, dan Cigadok sebesar 50 liter per detik.

Jumlah produksi air bersih tersebut ungkap Anton, seharusnya mampu memenuhi pasokan air bersih ke semua pelanggan. Saat ini tercatat sekitar 20 ribu pelanggan air bersih PDAM. Di sisi lain ujar Anton, kebocoran air bersih juga disebabkan faktor pengambilan air ilegal dan penyambungan air bersih ilegal. Jumlah kasus pencurian air ini masih kecil jika dibandingkan dengan kebocoran akibat jaringan yang sudah lama. Kondisi ini dikarenakan PDAM sudah melakukan penindakan dan penertiban terhadap pengambilan air secara ilegal.

"Saya menargetkan, tingkat kebocoran turun hingga 30 persen dalam dua tahun," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement