REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses verifikasi yang dilakukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terhadap klub-klub calon peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 semakin mendekati tahap akhir.
Menjelang penyampaian keputusan terkait rekomendasi pada 28 Maret mendatang, BOPI mengingatkan PT Liga Indonesia tentang kewajiban mereka sebagai operator kompetisi.
''Yang kami verifikasi memang bukan hanya peserta, melainkan juga operator kompetisinya,'' kata Ketua Umum BOPI, Mayjen (Pur.) Noor Aman, seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/2) siang.
Menurut Noor Aman, PT Liga Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menyerahkan dokumen, terlebih dalam hal legalitas dan keuangan. Khususnya dalam hal aspek legalitas dan keuangan.
Laporan Ketua Tim Verifikasi, Iman Suroso, menyebutkan sejauh ini ada dua dokumen penting yang belum disetor PT Liga. Pertama, rangkaian dokumen terkait akta pendirian PT Liga. Kedua, surat pelunasan kewajiban PT Liga terhadap klub-klub peserta ISL 2014.
"Klub dituntut menyelesaikan tunggakan gaji pemain dan pelatih. PT Liga pun wajib membayarkan hak-hak komersial klub peserta kompetisi ISL. Jangan sampai klub tidak bisa memenuhi hak pemain dan pelatih gara-gara hak klub tidak dipenuhi oleh operator kompetisi," kata Noor Aman.
Noor Aman menjelaskan BOPI telah mengingatkan pemenuhan kewajiban PT Liga melalui surat yang dikirim langsung hari ini.