REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kejadian mengenaskan dialami Marsudin (37), warga Kampung Maruga, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten. Udin tewas tersambar petir saat bermain telepon genggamnya di kebun.
Menurut saksi, Qutrotul Umama, sebelum kejadian korban diketahui sedang bekerja di ladangnya untuk menanam kacang yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Namun, saat korban hendak pulang dari ladangnya, dalam perjalanan korban mendapatkan pesan singkat dari anaknya yang isinya meminta jemput ke sekolah madrasah pada saat itu kondisi cuaca sedang mendung disertai petir.
Karena korban saat itu memegang telepon genggam, petir kemudian menyambar korban yang mengakibatkan tubuhnya langsung terjatuh dengan kondisi sudah menderita luka bakar disertai asap mengepul dari tubuhnya.
"Kondisinya mau turun hujan, mendung terus petir langsung nyamber ke dia (Marsudi), saya kaget langsung ajah saya laporan ke warga yang lain minta bantuan," kata saksi mata Qutrotul Umama, Selas (24/3).
Kemudian warga mendekati korban untuk membawanya ke rumah. Namun, setibanya di rumah keadaannya sudah tidak bernyawa dan langsung dibawa ke Rumah Sakir Dr. Drajat Perwiranegara untuk dilakukan autopsi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino mengatakan, pihaknya sudah mengembalikan korban kepada keluarganya untuk dimakamkan. "Sudah dikebumikan oleh pihak kelurga, sempat dibawa ke rumah sakit, tapi kondisinya sudah meninggal," katanya.