Selasa 24 Mar 2015 22:05 WIB

'Tanpa Lee Kuan Yew, Batam tidak Pernah Ada'

Red: Angga Indrawan
Lee Kuan Yew
Foto: AP/Matt Rourke
Lee Kuan Yew

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Penasehat Asosiasi Pengusaha Indonesia Kepulauan Riau, Abidin Hasibuan menilai Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew memiliki peranan penting dalam meletakkan pondasi bagi pembentukan kawasan industri Batam. Menurutnya, tanpa Lee, Batam tidak akan bisa maju seperti sekarang.

"Batam ini merupakan jasa dari Lee Kuan Yew. Tanpa kerja sama antara Lee Kuan Yew dengan Habibie dan Soeharto, Batam tidak ada," kata Abidin usai mengucapkan bela sungkawa di Konsulat Singapura di Batam Kepri, Selasa (24/3).

Kerja sama antara Ketua Otorita Batam kala itu Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden RI ke-2 Soeharto dan Lee Kuan Yew telah membawa perubahan besar bagi Batam, dari pulau biasa menjadi pusat investasi dan motor penggerak perekonomian nasional.

Ia mengenang, kontribusi utama Lee Kuan Yew di Batam adalah pendirian Kawasan Industri Batamindo. "Batamindo itu digaungkan oleh Lee Kuan Yew, Pak Harto dan Habibie. Batam tidak ada tanpa Singapura," kata dia.

Lee Kuan Yew yang ikut mendorong pendirian kawasan industri, termasuk agar perusahaan di Singapura relokasi ke Batam. Bagi bos Sat Nusa Persada itu, Lee Kuan Yew adalah orang paling pintar di dunia.

"Lee Kuan Yew adalah tokoh tidak terlupakan, orang paling pintar di dunia. Siapa tidak kenal Lee Kuan Yew, tokoh yang memiliki komitmen tidak bisa dilupakan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement