REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Para buruh bangunan yang bekerja di proyek tambahan Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menemukan 119 butir peluru aktif. Peluru ditemukan saat para buruh merenovasi salah satu bagian rumah sakit.
"Sebanyak 119 butir peluru sudah diserahkan ke Polresta," kata Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Wahyono MH di Banjarmasin, Selasa (24/3).
Ia mengatakan, penyerahan peluru itu dilakukan pada Selasa (24/3) sore sekitar pukul 17.00 Wita, dan piket Reskrim langsung mendatangi tempat kejadian di proyek tambahan pembangunan rumah sakit tersebut.
Saat mendatangi tempat kejadian dan melakukan pencarian dan penggalian tanah, anggota piket Reskrim kembali menemukan peluru-peluru aktif tersebut.
"Total peluru seluruhnya berjumlah 198 butir peluru kaliber 9 mm dan satu butir peluru ukuran 5,56 mm," tutur orang nomor satu di jajaran Polresta Banjarmasin itu.
Atas temuan 198 butir peluru aktif itu Polresta Banjarmasin langsung melakukan koordinasi dengan Komandan Kodim 1007 dan Komandan Detasemen Polisi Militer Banjarmasin.
"Semua peluru masih dalam keadaan aktif dan merupakan peluru standar TNI. Untuk peluru kaliber 9 mm itu untuk senjata pistol jenis FN dan satu peluru kaliber 5,56 mm itu untuk senapan jenis M16," kata pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya itu.