REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Suporter garis keras AC Milan yang dikenal dengan julukan Curva Sud mengancam akan terus menggelar protes sampai bisa mengadakan pertemuan dengan pimpinan klub. Curva Sud melancarkan protesnya pada pertandingan Milan akhir pekan lalu melawan Cagliari.
Meski tim kesayangan mereka memperoleh kemenangan 3-1, aksi tidak berhenti. Mereka mengosongkan bangku penonton dan membentangkan banner raksasa bertuliskan, "Game Over. Masukkan koin untuk selamatkan Milan."
"Kami menuntut pertemuan dengan Presiden Berlusconi atau putrinya Barbara," kata pemimpin ultras, Giancarlo Capelli kepada ANSA, Selasa (24/3).
Capelli berkata, pihaknya mengirimkan pesan dan kini menunggu respons. Ia ingin sudah ada balasan sebelum pertandingan kandang selanjutnya versus Sampdoria pada Senin (13/4). Jika tak kunjung mendapat tanggapan, Capelli mengancam akan terus menggelar protes.
Aksi protes ini sebagai bentuk keprihatinan fans pada prestasi Milan beberapa musim terakhir. Tim berjuluk setan merah itu pun seakan sudah lupa manisnya merasakan gelar juara.
Musim ini pun Milan terancam tidak bisa menikmati sepakbola di kancah Eropa selama dua musim berturut. Selain prestasi, Curva Sud juga menuntut adanya transparansi keuangan klub.