REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menegaskan tidak pernah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Ancol Jakarta, Agung Laksono.
Fahri membantah klaim Golkar hasil Munas Jakarta, yang mengatakan jika ia telah bertemu dengan Agung Laksono dan mengakui kepengurusannya.
"Saya bantah klaim itu. Saya tidak pernah jumpa mereka dan DPR hanya ikut prosedur baku bahwa kalau ada sengketa, surat tidak bisa diproses," tegasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu menilai, klaim yang sepihak dari kubu Agung Laksono sebagai bukti jika mereka panik. Menurutnya jika kubu Agung Laksono yakin pihaknya benar, tidak perlu 'bermain kasar'.
"Main kasar kayak gini nanti tidak akan dapat teman. Jangan curang dong. Sepertinya agak panik mereka. Kenapa sepanik ini? Santai aja. Kalau benar pasti menang," katanya.
Ia juga mengatakan prihatin dengan permainan beberapa politisi kubu Agung Laksaono. "Saya prihatin, kenapa sejauh ini permainan Agus Gumiwang, Fayakun dan kawan-kawan lain," ucapnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang mengatakan Fahri Hamzah telah mengakui kepengurus Partai Golkar kubu Agung. Hal ini kemudian memicu kabar jika PKS akan keluar dari Koalisi Merah Putih.