REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Ayah Neymar, Da Silva Santos membela klub sang anak, Barcelona yang saat ini sedang terkenan kasus dugaan penggelapan dan penyimpangan pajak terkait transer anaknya saat diboyong Barcelona. Akibat kasus tersebut, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu serta manta presiden Barcelona Sandro Rosell terancam dipenjara.
Jaksa yang menyelidiki kasus Neymar itu bahkan telah menyerukan denda dan hukuman penjara bagi kedua petinggi Barca tersebut. Sementara Barca melakukan protes karena mereka merasa tidak bersalah dalam kasus itu.
Santos meyakini mereka yang terlibat dalam penandatangan melakukan pekerjan mereka dengan benar dan tidak ada undang -undang yang dilanggar. Baik itu hukum yang ada di Brasil maupun Spanyol. Menurutnya tranfer itu dilakukan dalam kerangka hukum FIFA.
''Saya yakin orang -orang yang terlibat dalam transaksi yang dilakukan, melakukan pekerjaan mereka dengan hormat,'' kata Santos seperti dikutip AS, Rabu (25/3).
Dirinya menuturkan, langkah-langkah yang diambil dalam memungkinkan Neymar bermain untuk Barcelona, dilakukan dengan cara-cara yang legal, serta diawasi oleh pengacara terbaik dan tidak ada sedikit pun keinginan untuk melanggar hukum.