Rabu 25 Mar 2015 12:46 WIB

Golkar Daerah: Kita Siap Mundur Jika Kubu Agung Disahkan

Red: Ilham
Aburizal (kiri)  dan Agung Laksono (kanan)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Aburizal (kiri) dan Agung Laksono (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Ketua DPD Golkar Dumai, Zulkifli Ahad menolak kepemimpinan kubu Agung Laksono karena masih menunggu keputusan hukum tetap atas gugatan yang diajukan kubu Aburizal Bakrie. Penolakan itu sudah diputuskan di internal daerah partai berlambang pohon beringin tersebut.

Bahkan, Zulkifli menyatakan kesiapan diri untuk melepaskan jabatan jika upaya hukum tetap menempatkan Agung Laksono sebagai ketua umum. "Konsekuensi dari pernyataan sikap ini saya siap mundur jika Munas versi Ancol tetap diputuskan sah," katanya, Rabu (25/3).

Dia berharap semua pihak dapat bersabar menunggu keputusan resmi dengan tidak mengeluarkan pernyataan. Kemudian, kader Golkar Dumai prinsipnya tetap menunggu keputusan tetap yang sah. Namun, tetap menolak kubu Agung karena mereka melihat adanya peserta ilegal dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Ancol.

"Sikap kita tegas menolak kubu Agung Laksono dan masih berada di garis kepengurusan Aburizal Bakrie," katanya.

Dia mengatakan, saat ini Golkar Dumai masih solid dan tidak terpecah untuk mempersiapkan diri mengikuti proses pesta demokrasi pemilu kepala daerah (Pilkada). "Kami tetap solid dalam bersiap menghadapi Pilkada, dan kini sudah mengantongi 11 nama bakal calon kepala daerah hasil penjaringan internal partai yang segera akan disampaikan ke pengurus tingkat satu," terangnya.

Sementara, Plt Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rahman mengimbau supaya para kader partai Golkar dan anggota legislatif untuk tetap menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya. "Jalankan tugas dan fungsi dengan baik dan sejauh ini Golkar di Riau masih kondusif, kita tunggu kepastian mana yang menurut Undang-undang yang ada," sebutnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement