REPUBLIKA.CO.ID, NAGOYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin ada shinkansen alias kereta super cepat seperti yang ada di Jepang bisa beroperasi di Indonesia.
Presiden pada hari terakhir kunjungannya ke Jepang bahkan sempat menjajal menaiki Shinkansen dari Stasiun Tokyo ke Nagoya, Rabu, untuk berkunjung ke pabrik Toyota Machimoto yang berjarak 353 km. Dengan kereta supercepat Shinkansen Nozomi 311, perjalanan Jokowi bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 jam 40 menit.
Sebenarnya, perjalanan itu bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat namun Presiden memutuskan untuk memilih menggunakan kereta yang di Jepang tercatat belum pernah mengalami kecelakaan sejak pertama dioperasikan hingga saat ini.
Soal rencana pembangunan kereta serupa shinkansen di Indonesia, Presiden mengatakan hal itu akan segera diputuskan tahun ini. "Nanti dilihat, kita akan putuskan untuk bangun high speed train. Gak tahu apakah (untuk) Jakarta-Bandung atau Jakarta-Surabaya," katanya.
Saat wartawan yang turut serta dalam rombongannya bertanya bagaimana rasanya naik shinkansen Presiden Jokowi hanya tersenyum. "Gak tahu ya, saya tidur. Habis lihat Gunung Fuji saya tidur," katanya.
Sepanjang perjalanan dengan shinkansen Nozomi yang dalam bahasa Jepang kata Nozomi berarti harapan, kereta itu memang melewati wilayah yang memungkinkan penumpang di dalamnya menikmati keindahan Gunung Fuji dengan puncak yang selalu berselimut salju abadi. Gunung itu menjadi simbol khusus bagi masyarakat Jepang dan merupakan gunung tertinggi di negeri sakura.