REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Polda Jambi membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk memburu orang-orang yang menyebarkan faham radikal kelompok ISIS di Provinsi Jambi. Di wilayah Provinsi Jambi telah tiga kali kejadian atas pengibaran dan kepemilikan atribut ISIS.
Kapolda Jambi, Brigjen Bambang Sudarisman mengatakan Satgas dibentuk sampai ke tingkat Polres dan Polresta untuk memburu pelaku penyebar faham ISIS yang belakangan semakin meningkat eskalasinya.
"Tugas Satgas untuk mencari siapa orang atau tokoh yang diduga sudah masuk ke wilayah Provinsi Jambi dalam rangka menyebarkan faham kelompok radikal ISIS," ujarnya, Rabu (25/3).
Pascaadanya tiga kali kejadian yakni dua kali pengibaran bendera ISIS di dua wilayah Kota Jambi dan terakhir kasus kepemilikan atribut ISIS oleh seorang pelajar bernama Novaldi (18) pelajar SMK Al Faqih Kabupaten Muaojambi yang diamankan pada Selasa (24/3).
Adanya fakta yang ditemukan belakangan ini, maka teridikasi di Kota Jambi bahwa diduga kuat ada tokoh atau orang di belangkang ini hingga bisa menyebarkan faham kelompok radikal itu.
"Saya minta Satgas bisa mengungkap kasus atau orang yang menyebarkan faham ISIS tersebut sehingga dapat mengungkap jaringannya yang ada di Provinsi Jambi," katanya.
Kapolda meyakini bahwa ada pelaku atau tokoh yang telah menyebarkan faham dari kelompok radikal yang berafiliasi dengan ISIS yang belakangan ini dipantau oleh pihak kepolisian.
Sementara kasus Novaldi seorang pelajar yang kedapatan menyimpang atau menguasai atribut ISIS kini statusnya hanya sebagai terperiksa dan sudah dipulangkan kepada orang tuanya.
"Karena yang bersangkutan masih berstatus pelajar dan tidak ada bukti pelanggaran hukumnya, maka Novaldi dikembalikan kepada orang tuanya ke rumah dan dia hanya dikenakan wajib lapor," jelasnya.
Status Novaldi sebagai terperiksa dan dilakukan pembinaan dan tidak ada pelanggaran hukumnya karena yang bersangkutan dibebaskan dan hanya dibina dan wajib lapor.
"Saya minta Satgas juga bisa cari tokohnya siapa yang menyemangati Novaldi hingga bisa mendapatkan atribut ISIS," tegasnya.