Rabu 25 Mar 2015 14:34 WIB

Isu ISIS di Garut, Aher Minta Jangan Dilebih-lebihkan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Gerakan ISIS di media sosial
Foto: VOA
Gerakan ISIS di media sosial

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terkait dengan adanya isu ISIS di wilayah Garut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta masyarakat agar tidak terpengaruh. Menurutnya, isu tersebut harus disikapi secara proporsional.

"Ya isu ini perlu diporsikan apakah isu besar apa dibesar-besarkan,’’ ujar Aher di Gedung Sate, Rabu (25/3).

Menurut Aher, Ia meminta masyarakat menanggapi biasa saja terkait ISIS. Kalau tak ada harus dikatakan tak ada. "Kalau ada, ya tanggapi secara proporsional," katanya. Namun, Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak menganggap remeh indikasi penyebaran ISIS yang semakin meluas.

Aher mengaku pihaknya telah melakukan berbagai pencegahan terkait adanya ISIS. Jika telah mengancam unsur keamanan, pihaknya sudah menyerahkan masalah ISIS kepada kepolisian. Sementara imbauan untuk menghindari ISIS juga telah dilakukan oleh tokoh masyarakat seperti ulama, kyai dan pemuka agama.

"Yang jelas jangan terpengaruh pikiran ISIS. Kami minta MUI, tokoh masyarakat untuk mengingatkan supaya berpegang teguh pada pemahaman agama yang benar," katanya.

Sebelumnya beredar sebuah foto dalam website Khilafa Dawla Islamiyah yang menampilkan seseorang mengenakan penutup kepala dan memegang laras panjang dan memasang berbagai lambang ISIS. Foto tersebut diduga diambil di kawasan Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan Garut. Foto lain pun beredar salah satunya adalah foto yang bertuliskan "Anshar Khilafah Islamiyah from Ciwalen Garut West Java Indonesia".

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement