Rabu 25 Mar 2015 16:12 WIB

Puluhan Mahasiswa Sukabumi Demo Jokowi

Rep: Riga Iman/ Red: Angga Indrawan
 Presiden Joko Widodo bersiap memimpin saat rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin saat rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (25/3) siang. Para mahasiswa turun ke jalan memberi ultimatum kepada Presiden Jokowi agar membenahi segala permasalahan bangsa.

Mahasiswa menggelar aksinya dengan mendatangi Kantor DPRD Kota Sukabumi dan Balai Kota Sukabumi. Demontrasi mahasiswa tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari Polres Sukabumi Kota.

"Kami memberi ultimatum hingga 20 Mei mendatang untuk Jokowi membenahi permasalahan bangsa," ujar Ketua Umum Daerah Kammi Sukabumi, Rezkia Bakti Negara dalam orasinya.

Jika tidak mampu mengatasinya, kata dia, maka mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa untuk menurunkan Jokowi pada hari kebangkitan nasional tersebut.

Rezkia mengatakan, mahasiswa menuntut sejumlah hal kepada presiden. Di antaranya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif listrik, sembako, dan tarif kereta api (KA) ekonomi. Selain itu, mahasiswa juga meminta Jokowi menciptakan kestabilan ekonomi dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Sementara itu Anggota DPRD Kota Sukabumi Faisal Anwar mengatakan, kalangan dewan akan menampung aspirasi dari mahasiswa. "Tuntutan ini akan langsung dikirim ke pemerintah pusat melalui sarana fax," terang dia. Sementara itu di Balai Kota Sukabumi, aspirasi mahasiswa diterima oleh Asisten Bidang Pemerintahan Setda Pemkot Sukabumi Andri Setiawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement