REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (25/3) siang. Para mahasiswa turun ke jalan memberi ultimatum kepada Presiden Jokowi agar membenahi segala permasalahan bangsa.
Mahasiswa menggelar aksinya dengan mendatangi Kantor DPRD Kota Sukabumi dan Balai Kota Sukabumi. Demontrasi mahasiswa tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari Polres Sukabumi Kota.
"Kami memberi ultimatum hingga 20 Mei mendatang untuk Jokowi membenahi permasalahan bangsa," ujar Ketua Umum Daerah Kammi Sukabumi, Rezkia Bakti Negara dalam orasinya.
Jika tidak mampu mengatasinya, kata dia, maka mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa untuk menurunkan Jokowi pada hari kebangkitan nasional tersebut.
Rezkia mengatakan, mahasiswa menuntut sejumlah hal kepada presiden. Di antaranya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif listrik, sembako, dan tarif kereta api (KA) ekonomi. Selain itu, mahasiswa juga meminta Jokowi menciptakan kestabilan ekonomi dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Sementara itu Anggota DPRD Kota Sukabumi Faisal Anwar mengatakan, kalangan dewan akan menampung aspirasi dari mahasiswa. "Tuntutan ini akan langsung dikirim ke pemerintah pusat melalui sarana fax," terang dia. Sementara itu di Balai Kota Sukabumi, aspirasi mahasiswa diterima oleh Asisten Bidang Pemerintahan Setda Pemkot Sukabumi Andri Setiawan.