REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka akan mendirikan “Satgas Pantas Juara”. Singkatan dari “Satuan Tugas Pencegahan Penanggulanggan Pemberantasan Penjualan Narkoba”.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, mengatkaan satgas ini bertugas untuk membantu leading sector narkoba di Indonesia untuk mencegah, menanggulangi dan memberantas narkoba di Indonesia.Satgas ini berangkat dari keprihatinan Gerakan Pramuka menyikapi jumlah pengguna penyalahgunaan narkoba yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Ia menjelaskan data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan pada 2014 pengguna narkoba mencapai 4,2 juta orang. Tahun 2015 ini diprediksi mencapai 5,1 juta orang. Korbannya pun bikin miris para orangtua, terutama untuk kalangan pelajar. Tahun
2007, pelajar SD yang menjadi korban narkoba mencapai 4.138 anak. Jumlah ini meningkat pada 2011 mencapai 5.087 anak."Pramuka harus memberikan aksi yang kongkrit dan solutif,” ujar mantan menteri pemuda dan olahraga ini di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Rabu, (25/3).
Apalagi, tambah Adhyaksa, para pelajar dan anak muda yang notabene-nya juga anak didik pramuka merupakan target terbesar dari
penyebaran narkoba di Indonesia. “Miris kita melihatnya. Banyak anak-anak kita yang mati overdosis. Kita harus action!,” katanya.
Ia menambahkan, insya Allah satgas ini ini akan bermanfaat dan efektif. Saat ini pihaknya tengah memproses MOU dengan BNN, Polri,
Kementerian Kesehatan. Selain itu, Adhyaksa juga akan menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pramuka dari tingkat Nasional hingga Cabang untuk turut mengkampanyekan bahaya Narkoba. “Pramuka sangat concern terhadap hal ini. Ini berkaitan dengan pembentukan mental dan moral anak bangsa,” ujarnya.
Rakernas Pramuka berlangsung dari tanggal 25 – 27 Maret 2015 di Taman Rekreasi dan Wisata (TRW) Cibubur, Jakarta Timur. Acara tersebut dihadiri oleh Kwarda Se-Indonesia dan akan membahas berbagai permasalahan.