Rabu 25 Mar 2015 20:42 WIB

Bukti Kanker Payudara Tertua Ditemukan di Mesir

Rep: c07/ Red: Dwi Murdaningsih
Fosil (ilustrasi)
Foto: IST
Fosil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Sekelompok tim peneliti dari Universitas Jaen Spanyol telah menemukan bukti kanker payudara tertua pada sebuah tengkorak milik perempuan Mesir. Kerangka itu diyakini berusia 4200 tahun.

Menteri Purbakala Mesir, Mamdouh el-Damaty mengatakan tengkorak wanita tersebut diyakini hidup di akhir Dinasti Firaun ke-6.

"Studi tentang jasadnya menunjukkan kerusakan destruktif khas dipicu oleh perluasan kanker payudara metastasis," kata dia dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, yang dikutip dari Reuters.

Kanker payudara sampai saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Walaupun begitu, belum pernah ada catatan arkeologi tentang kanker payudara. Sehingga, ditarik kesimpulan bahwa kanker disebabkan gaya hidup modern dan kerusakan lingkungan.

Penemuan bukti kanker dari tengkorak zaman Mesir kuno itu menjadi sebuah hal yang baru dan menepis kesimpulan kanker payudara muncul akibar gaya hidup moderen.

Bukti pada kerangka itu juga menunjukkan bahwa kanker pun sudah ada di sekitar di Lembah Nil pada zaman Mesir kuno. Ditambah dengan penemuan peneliti Inggris di sebuah pemakaman kuno Sudan pada tahun lalu.

Tim antropologi dari Unviersitas Jaen menyatakan kerangka perempuan Mesir yang mengidap kanker itu diperkirakan seorang bangsawan dari Elephantine yang merupakan kota paling selatan di negara tersebut.

Jenazahnya ditemukan di pemakaman Qubbah el-Hawa, sebelah barat kota selatan Aswan. Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO), kasus kanker payudara meningkat sebanyak 22 juta dalam 20 tahun terakhir. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement