REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad menerima kunjungan politisi partai sayap kanan Belgia, Filip Dewinter. Dalam kunjungan itu, keduanya membahas persoalan konflik Suriah yang telah menewaskan lebih dari 215 ribu orang sejak Maret 2011.
Seperti dilaporkan kantor berita resmi Suriah, SANA, Presiden al-Assad sempat menyampaikan kritikannya terhadap Barat. Menurut dia, kebanyakan negara Barat telah membuat kesalahan fatal dengan jalan bergelut dengan kelompok teroris yang telah mendistorsi Islam.
"Kelompok teroris dan semua yang mendukungnya tidak mencerminkan Islam yang sesungguhnya. Islam menolak segala bentuk kekerasan," kata Bashar al-Assad seperti dikutip Middle East Eyes/ dari SANA, Rabu (25/3).
Rombongan yang dipimpin politisi Dewinter diterima selang beberapa waktu setelah kunjungan politisi dari Prancis. Dewinter sendiri dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Dewinter disebut-sebut xenophobia dan Islamofobia.
Pemerintah Suriah kerap mendapat sikap kontra dari negara-negara Barat. Kecuali Rusia, dan juga Iran dan Irak yang mendukung pemerintahan al-Assad. Adapun politisi sayap kanan ekstrem sering menyatakan dukungan pula terhadap al-Assad.