Kamis 26 Mar 2015 10:38 WIB

Satu Tersangka Begal Pondok Aren Masih Buron

Rep: C20/ Red: Winda Destiana Putri
Polisi menangkap pelaku begal motor (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Polisi menangkap pelaku begal motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu dari enam begal Pondok Aren masih buron. Pria berinisial Beler itu kini masih dalam pengejaran polisi.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Aren Inspektur Satu Agung S Aji mengatakan Beller sangat 'licin'. Ia menduga Beler selalu berpindah-pindah tempat untuk menghindar dari kejaran polisi.

"Si Beler ini licin makanya agak susah ditangkap. Tinggalnya juga berpindah-pindah, dicari ke tempat yang satu dia pindah ketempat lainnya," kata Agung saat dihubungi, Kamis (26/3).

Agung juga bersosialisasi dan meminta bantuan warga bila melihat Beller. Agung berharap dirinya dapat segera menemukan Beler.

Sementara itu, pelaku lainnya Puguh alias P (17) yang telah ditangkap, berkasnya kini dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tigaraksa. Sedangkan, tiga lainnya masih ditahan di Polsek Pondok Aren.

"Satu tersangka bawah umur yaitu Puguh berkasnya sudah dilimpahkan ke Kejari, sekarang jadi tahanan kejari," ujar Agung.

Agung mengatakan tersangka Puguh hanya di tahan di Mapolsek Pondok Aren selama 15 hari. Selain itu tiga tersangka lainnya yakni Nahar, Unyil dan Noval saat ini masih di tahan di Mapolsek Pondok Aren.

Agung mengatakan tiga lainnya belum di proses dikarenakan salah satu tersangka Buron yakni Beller masih dalam pengejaran.

Sebelumnya diketahui terjadi pencurian dengan kekerasan (begal) di Jalan Masjid Baiturohim Pondok Aren Tangerang Selatan dengan pelaku enam orang yang menggunakan dua motor. Satu orang korban bernama Sri tangannya terluka akibat di bacok oleh tersangka menggunakan samurai.

Namun, korban melawan satu pelaku bernama Hendriansyah hingga terjatuh dari motor. Kemudian pelaku di hakimi massa dan di bakar hingga tewas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement