Kamis 26 Mar 2015 14:00 WIB

Menhan: Penembakan Personel TNI di Aceh Jangan Terulang Lagi

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
Menhan Ryamizard Ryacudu (kedua kiri).
Foto: Antara
Menhan Ryamizard Ryacudu (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudi angkat bicara terkait insisden penculikan dan penembakan dua personel TNI di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Ryamizard menegaskan, insiden ini tidak boleh lagi terjadi pada masa mendatang.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menilai, dalam insiden itu Kodim 0103/Aceh Utara patut disalahkan. TNI, ujar Ryamizard, harus bisa lebih waspada. Namun, kewaspadaan ini berbeda dengan kecurigaan.

''TNI harus waspada, waspada itu berbeda dengan curiga, kalau curiga itu menyangka,'' ujar Ryamizard usai melakukan kunjungan ke Kedubes Singapura untuk mengucapkan belasungkawa atas kematian Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, Kamis (26/3).

Ia mencontohkan jika seseorang pergi ke pasar, maka dia sudah tentu waspada untuk takut dicopet. Tapi, bukan berarti semua isi pasar itu adalah copet semua. Kewaspadaan inilah yang mesti lebih dikedepankan dan ditingkatkan, ketimbang menumbuhkan rasa kecurigaan.

Ryamizard menlanjutkan, kewaspadaan ini bukanlah menakut-nakuti. Ia menghimbau kepada TNI agar bisa meningkatkan rasa keamanan sebagai tujuan nomor satu dimanapun mereka bertugas, termasuk di Nangroe Aceh Darusallam.

Secara khusus, Ryamizard meminta, insiden penembakan baik yang melibatkan aparat keamanan ataupun warga sipil tidak boleh lagi terjadi pasa mendatang.

''Waspada, jangan sampai terjadi lagi ke depan. Kalau ini terjadi berulang-ulang lagi. Nanti malah ada DOM (Daerah Operasi Militer)-DOM lagi. Tidak boleh. Kalau sudah begitu, bagaimana rakyat sipil, kan menjadi tidak aman nanti,'' lanjut Ryamizard.

Sebelumnya, dua personel TNI ditemukan tewas di Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Kedua personil Kodim 0103/Aceh Utara itu diculik usai melaksanakan tugasnya untuk melakukan pembinaan teritorial di Nisam Antara.

Setelah dilakukan pencarian, kedua anggota TNI itu sudah ditemukan tidak bernyawa. Kini keduanya telah dimakamkan di daerah asalnya masing-masing di Lhoksumawe, Aceh Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement