Kamis 26 Mar 2015 20:09 WIB

Persi: Kami Belum Diberitahu Pelarangan 26 Produk Kalbe

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pabrik obat Kalbe Farma
Foto: ANTARA
Pabrik obat Kalbe Farma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) mengaku belum mengetahui kalau 26 produk injeksi dan cairan yang dihasilkan di line 6 PT Kalbe Farma dilarang untuk beredar maupun diproduksi.

Ketua Persi Pusat, Sutoto mengaku, sejauh ini rumah sakit baru menghentikan penggunaan obat anestesi Buvanest Spinal 0,5 persen dan Asam Traneksamat. Namun, pihaknya mengaku belum mengetahui perintah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang melarang produksi dan peredaran 26 produk injeksi dan cairan yang dihasilkan di line 6 PT Kalbe Farma.

“Saya belum tahu daftar produk obat yang Anda maksud,” katanya kepada ROL, Kamis (26/3).

Apalagi, dirinya juga belum mendapatkan surat edaran atau pengumuman resmi dari BPOM maupun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait hal itu. Menurutnya, penghentian penggunaan 26 produk obat itu merupakan wewenang pemerintah. Sedangkan RS tidak memiliki otoritas.

“Tetapi, kalau mendapat pengumuman atau surat resmi maka kami akan membantu (menghentikan penggunaan 26 produk obat),” ujarnya. Sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh BPOM pada 3-6 Maret 2015, pihaknya mendapatkan adanya ketidaksesuaian dari ketentuan cara pembuatan obat yang baik (CPOB).

Selanjutnya, BPOM meminta Kalbe Farma agar melakukan upaya untuk menghilangkan potensi risiko dari semua produk injeksi yang diproduksi di line 6 yang sudah beredar. Sebanyak 26 produk produksi line 6 PT Kalbe Farma yang yang dihentikan produksinya dan ditarik peredarannya adalah Kalmethasone 4 mg/ml, Kalmethasone 5 mg/ml, Vomceran 2 mg/ml,Ulsikur, Asam Traneksamat 100 mg/ml, Induxin 10 IU/ml, Fortanest 5 mg/ml, Fortanest 1 mg/l, Reotal 20 mg/ml. Kemudian, Rantin 25 mg/ml,Kalnex 50 mg/ml, Kalnex 100 mg/ml, Roculax 10 mg/ml, Buvanest 0,5 persen, Nefrofer 20 mg/ml, Pospargin 0,2 mg/ml, Hexer 25 mg/ml, Kaltrofen 50 mg/ml,Ranitidine 25 mg/ml, Vomceran 2 mg/ml, Ondansetron 2 mg/ml, Ondansentron 2 mg/ml, Otolin 10 ml, water for injection ampul 1 ml, dan water for injection ampul 5 ml.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement