REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Setidaknya 19 orang terluka setelah sebuah ledakan menyebabkan dua bangunan runtuh di New York, pada Kamis (26/3) sore. Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
BBC News melaporkan, Walikota New York Bill de Blasio mengatakan tak ada laporan korban tewas. Namun kebakaran terjadi cukup besar.
Petugas berwenang mengatakan, ledakan berasal dari peralatan gas yang memicu kebakaran di sebuah restoran sushi. Api kemudian dengan cepat menyebar ke bangunan lain yang berada di dekatnya.
Kejadian dilaporkan terjadi pada sekitar pukul 15.17 waktu setempat. Kebakaran yang terjadi di bangunan di Second Avenue di East Seventh Street tersebut, berada dekat dengan Universitas New York dan Washington Square Park.
Salah seorang saksi, Ben Mackinnon mengatakan, ia tengah minum kopi di sebuah kafe dekat lokasi kejadian saat mendengar ledakan di seberang jalan.
"Ledakan cukup besar hingga membuat pintu kafe terbuka," katanya pada Reuters.
Di luar ia melihat sejumlah pria berdarah keluar dari restoran sushi. Hal senada diungkapkan Adil Choudhury, warga lain yang tinggal dekat lokasi. Ia mengaku mendengar ledakan besar.
"Sesudahnya banyak asap di mana-mana," katanya.
Kebakaran kali ini sedikit lebih kecil dibandingkan ledakan gas satu tahun lalu di sebuah bangunan di East Harlem. Kala itu ledakan menewaskan delapan orang dan melukai sekitar 50 orang.