REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Semua warga negara berhak untuk mendirikan partai politik. Apalagi, kalau memang punya gagasan atau perjuangan politik, partai politik menjadi satu keharusan.
Hal itu disampaikan mantan ketua DPR Akbar Tandjung usai acara Silaturahmi Tokoh Bangsa ke-7 di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (26/3) saat dimintai tanggapan atas kehadiran Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Kalau mereka punya satu gagasan perjuangan politik yang mereka lakukan, boleh-boleh saja. Parpol baru butuh satu energi besar, butuh adanya satu tokoh yang punya daya tarik. Sekaligus termasuk finansialnya yang mungkin bisa daya tarik juga," katanya.
Apalagi, dalam amatan politikus senior Partai Golkar ini, PSI punya pembeda dengan partai pada umumnya. Karena partai yang digawangi mantan presenter Grace Natalie dan tokoh muda Muhammadiyah, Raja Juli Antoni ini akan diisi orang-orang muda.
"Mereka orang-orang muda. Itu cukup jadi pembeda. Bisa jadi daya tarik sendiri," ujarnya.
Namun, pada akhirnya, keberlanjutan atau keberhasilan sebuah partai, tergantung sejauh mana kiprah parpol dalam membawa gagasan dan idenya, konsepnya.
"Dan sejauh mana partai betul-betul terasa oleh masyarakat. Intinya bisa perhatikan masalah-masalah masyarakat. Dekat dengan masyarakat itu kuncinya," katanya.
Sebelumnya di tempat yang sama, Grace menjelaskan, PSI yang kemungkinan akan dideklarasikan tahun depan, merupakan partai pluralis, nasionalis, ramah perempuan, anak, modern, dan mengakomodir anak-anak muda. "Ini partai isinya anak-anak muda, nggak pernah punya pengalaman politik sebelumnya," katanya.