REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelakuan para sopir mikrolet di Palmerah, Jakarta Barat, memang membuat pusing. Pasalnya, mereka seenaknya saja berhenti atau menaik-turunkan penumpang.
Seperti sudah menjadi rutinitas, para supir mikrolet M09 jurusan Tanah Abang-Kebayoran Lama, menaik-turunkan penumpang dan membuat macet lalu lintas di jalan Palmerah. Bahkan, sering kali mereka berhenti di lajur kanan atau berhenti dalam waktu yang tidak sebentar khususnya di depan Pasar Palmerah.
Abidin (40), seorang pengendara motor yang sedang melintas di depan Pasar Palmerah, bahkan harus beradu argumen dengan seorang supir karena berhenti seenaknya dan membuat kemacetan di jalan Palmerah. Abidin mengatakan para supir terlalu sering seenaknya berhenti untuk menaik-turunkan penumpang. "Kebiasaan itu dia seenak jidat aja kalo naikin penumpang," kata dia.
Hal tersebut diamini oleh Amnah (52), seorang penjual buah di samping Pasar Palmerah. Menurut Amnah, memang setiap hari para sopir mikrolet menaik-turunkan di tengah jalan atau bahkan berhenti untuk menunggu penumpang. "Ya tiap hari itu, malah ngetem di situ nungguin penumpang," kata dia.
Para sopir ini memang tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Harus ada tindakan yang dapat membuat mereka jera dan tidak melakukannya lagi. Sebab bukan tidak mungkin kalau mereka berhenti melakukan hal tersebut, lalu lintas di depan jalan Palmerah khusunya di depan Pasar Palmerah lancar tanpa tersendat.