Jumat 27 Mar 2015 13:01 WIB

Ajudan Fuad Amin Akan Segera Disidang

Pemeriksaan Ajudan Fuad Amin. Ajudan Ketua DPRD Bangkalan nonaktif Fuad Amin Imron, Abdul Rauf saat akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (24/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Pemeriksaan Ajudan Fuad Amin. Ajudan Ketua DPRD Bangkalan nonaktif Fuad Amin Imron, Abdul Rauf saat akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (27/3) menyatakan berkas perkara tersangka Abdul Rauf (AR) sudah lengkap. Karenanya, AR segera disidang di Pengadilan Tipikor, menyusul tersangka sebelumnya. Ajudan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron itu terlibat kasus korupsi jual beli gas alam di Bangkalan.

"Ya, benar. Tadi sudah P-21 (lengkap)," kata AR secara singkat saat keluar dari gedung KPK, Jumat (27/3). AR tidak banyak bicara dan langsung masuk ke dalam mobil tahanan. Dengan demikian, jaksa dapat membuat surat dakwaan dan melimpahkannya ke tahap penuntutan.

AR pada akhir tahun lalu ditangkap tangan oleh KPK. Kemudian, dia ditetapkan sebagai tersangka. Status yang sama juga ditetapkan bagi Fuad Amin dan Direktur PT Media Karya Sentosa, Antonio Bambang Djatmiko. AR menjadi perantara suap oleh Antonio Bambang kepada Fuad Amin, yang merupakan Ketua DPRD Bangkalan.

AR dikenai Pasal12 a dan 12 b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tipikor juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (c14)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement