REPUBLIKA.CO.ID, OSLO-- Perusahaan penerbangan murah Norwegia, Air Shuttle, pada Kamis (26/3) menyatakan perusahaan itu telah memutuskan untuk mengubah prosedur kokpitnya sehingga dua anggota awak selalu ada di kokpit.
"Norwegia telah mempertimbangkan untuk mengubah prosedur kokpitnya untuk sementara. Namun, mengingat kecelakaan tragis Germanwings, kami mempercepat proses itu sehingga dua anggota awak selalu ada di kokpit," kata perusahaan penerbangan tersebtu di dalam satu siaran pers, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat (27/3).
"Ini berarti jika salah seorang pilot meninggalkan kokpit, seorang anggota awak harus menggantikan dir selama masa itu. Keselamatan awak dan penumpang kami selalu yang utama, itu lah mengapa kami telah memutuskan untuk mengubah prosedur kami, sejalan dengan peraturan AS," katanya.
Prosedur baru tersebut akan diterapkan segera setelah Norwegia menerima persetujuan dari Dinas Penerbangan Sipil Norwegia, kata perusahaan penerbangan itu. Untuk Saat ini, tak ada ketentuan dalam peraturan Eropa yang menyatakan dua anggota awak harus berada di kokpit sepanjang waktu.